Jumat, 05 Juni 2009

Salman sebagai gubernur Madain


PEJABAT negara, entah dia presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota atau wali kota yang ngotot meminta rumah dinas, pantas malu dengan pencetus strategi membangun parit pada Perang Khandak, Salman Alfarisi.

Sebab, sebagai amir/gubernur Madain, tiadalah sahabat mulia dari tanah Persia ini memiliki rumah dinas. Ia sebenarnya memang punya “rumah dinas”. Hebatnya pula ia minta seorang arsitek membikin denah-denah rumahnya. Kita simak bagaimana rupa rumah dinas itu. Rumah dinas kepunyaan Salman adalah jika Salman berdiri, kepalanya akan menyentuh langit-langit rumah. Dan, jika Salman tidur, kakinya pasti terantuk pada dindingnya.

Kesederhanaan Salman juga tecermin dari perangkat piring dan baskom sebagai wadah minum dan wudunya. Tidak lebih tidak kurang. Oh ya masih ada satu lagi, Salman memiliki seikat kesturi saat pembebasan Jalula dulu. Nanti, saat Salman sakit dan menjelang ajal, ia meminta istrinya menaburi kesturi dalam air untuk dipercikkan di sekitar tempat tidur sahabat yang mulia itu.

Salman juga bukan tipikal pemimpin yang minta dilayani. Pernah seorang sahabat bersilaturahmi ke rumah Salman. Ia mendapati Sang Gubernur tengah sibuk menggodok tepung untuk makanan. Kata sang tamu, “Ke mana pelayanmu.”

Salman menjawab, “Dia sedang kusuruh sesuatu. Tidak mungkin kan dia mengerjakan dua pekerjaan sekaligus.”

Jabatan dalam filosofi hidup Salman bukanlah keberkahan. Salman amat tidak menyenangi jabatannya sebagai amir. Namun, bukan berarti dia tidak bekerja secara maksimal sebagai seorang amir.

Sikap itu hanya menunjukkan kalau Salman bukanlah orang yang punya tabiat rakus jabatan. Pernah dia ditanya kenapa tidak menyukai jabatan sebagai amir. Salman lantas menjawab, “Jabatan itu manis saat dipegang, tetapi pahit saat dilepaskan.” n R-1

Copy From http://hbis.wordpress.com/category/kisah-sahabat-rasulullah-saw/

Artikel diatas mengingatkan saya dengan Pelaksanaan pemilihan Capres/Cawapres yang Insya Allah tidak lama lagi diselenggarakan. Muncul suatu harapan besar Semoga dengan Izin Allah Pemilihan Presiden/wakil Presiden tahun ini bisa melahirkan
sosok pemimpin seperti Salman Alfarisi, yang nantinya membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat dan diberkahi oleh Allah SWT, semoga.. Amin
Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf sebelumnya kepada penulis Artikel ini yang tanpa izin sebelumnya memasang artikel (buah karya) ini kedalam laman blog saya, hanya dengan suatu niat semoga artikel ini bisa menjadi bahan renungan buat saya pribadi dan saudara-saudara saya dimanapun berada.